Minggu, 28 Januari 2018

Resume Peranan Wanita Pedesaan dalam Pembangunan



Resume Penelitian
Peranan Wanita Pedesaan dalam Pembangunan
Prof. Pudjiwati Sajogyo

Laporan ini melihat bahwa dalam kerangka kebijakan level nasional seperti REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun), sector pertanian masih menjadi perhatian utama dari pemerintah sebagai sector yang dapat memajukan perekonomian dan memperluas lapangan kerja. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kebijakan di sector ini yakni teknologi yang digunakan serta sumber daya manusia.
Sumber daya manusia tentu saja tidak terlepas dari Rumah Tangga sebagai pemilik dan pereproduksi sumber tenaga kerja. Ruang rumah tangga tidak bisa dilepaskan dari peran yang ada didalamnya terutama perempuan, itu menjadi dasar mengapa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Peranan Wanita Pedesaan dalam Pembangunan”.
Atas berbagai pertimbangan penelitian sebelumnya maka wilayah dalam penelitian ini akan dilakukan di pedesaan propinsi yang berada di luar Jawa dengan meneliti empat ruang lingkup yakni ; akses ekonomi/pekerjaan, kesejahteraan, partisipasi politik, serta kebijakan yang berpihak kepada kepentingan perempuan. Dalam penelitian ini, Pudjiwati Sajogyo menggunakan dua metode analisa atau pendekatan yakni analisa satuan keluarga dan analisa keragaman, kebudayaan dan ekosistem.
Analisa Satuan Keluarga digunakan untuk mengkaji bagaimana pola hubungan antara perempuan dan laki – laki, potensi dan akses sumber daya serta produktivitas pekerjaan. Begitupun dalam keluarga sebagai suatu system social yang didalamya terdapat perbedaan peran, alokasi ekonomi dan alokasi kekuasaan. Sedangkan analisa keragaman kebudayaan dan ekosistem diperlukan untuk memetakan bagaimana kondisi dan perkembangan peranan wanita di lingkungan ekonomi, social, budaya, dan ekologi.
Penelitiaan ini menemukan “pola curahan tenaga kerja” yang berbeda antara perempuan dan laki – laki dalam berbagai kondisi (ekonomi, social budaya). Wanita diketahui atau tanpa diketahui mempunyai peranan yang besar dalam kesejahteraan keluarganya terutama dalam keluarga – keluarga yang miskin dimana pendapatan perempuan berperan penting dalam mempertahankan ekonomi dan kesejahteraan rumah tangganya.
Itu sebabnya, program atau kebijakan pemerintah harus dapat menjangkau keterlibatan bukan hanya di satu pihak saja tetapi juga harus melibatkan perempuan dan laki – laki dari kondisi dan tingkatan yang berbeda – beda pula. Dalam penelitiannya, Ibu Pudjiwati juga menekankan kebijakan atau akses yang timpang antara laki – laki dan perempuan dapat melebarkan jurang pemisah (gap) antara masyarakat mampu dengan tidak mampu.
Artinya dalam mengoperasionalkan kebijakan agar tidak terjadi ketimpangan dibutuhkan penelitian mendalam mengenai keterlibatan wanita. Dan penelitian yang tajam dan relevan harus memperhatikan partisipasi aktif seluruh warga desa baik laki – laki dan perempuan. Membawa hasil penelitian kembali ke desa juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan relevan.

Oleh ; Reni Andriani